Kamis, 17 Maret 2011

7 Bekal Untuk Karier Sukses

Semua pasti ingin sukses dengan mencapai anak tangga teratas profesi masing-masing, tapi mengapa kadang perjalananya terhambat? Cari tahu jawabanya dan dan pelajari triknya.


       Kelewat serius mencurahkan perhatian pada orang yang lebih berprestasi atau ada faktor X yang menyebabkan orang lain lebih maju akan membuat kita frustasi lalu menganggap bidang pekerjaan yang digeluti ini mustahil memberi sukses.
          Tinggalkan pemikiran semacam itu karena memiliki 7 keterampilan berikut akan membawa kita menapaki puncak tangga karier.

 Berikut ini ketujuh ketermpilannya:

 
 1. Andal berbicara
           Kemampuan bicara dengan beragam individu merupakan tuntutan mutlak untuk meraih sukses.
Misalnya, kontak mata yang bersahabat, kosakata yang kaya dan kemampuan menyesuakian bahasa yang kita gunakan dengan lawan bicaranya juga pegang peran. Jadi, berlatihlah bicara santun dengan siapapun yang kita jumpai dalam keseharian atu atau ikut kelompok diskusi untuk mengasah kemampuan berdebat.
           Rewards yang bakal kita dapatkan adalah lebih cakap dalam berbagai situasi sosial, piawai membangun jejaring kesuksesan, membantu dalam bekerja kelompok pribadi.

2. Tidak Plin-Plan
         Seorang pemimpin yang baik memiliki sikap tegas dan selalu menunjukan sikap ini setiap kali ia dihadapkan pada persoalan yang menuntutnya membuat keputusan. Apapun keputusan yang dibuat memang akan menimbulkan pro dan kontra, akna tetapi ingat, proses pengambialn keputusan akan membawa kita semakin dekat dengan kemampuan untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan, kuncinya, pastikan bahwa keputusan yang kita ambil sudah difikirkan secara matang-matang dan ada alasan yang menyertainya.

3. Akuntabilitas
        Bagian terpenting lainnya dalam meraih sukses adalah kesediaan menerima tanggung jawab, baik saat sukses maupun gagal. Jika ini dilakukan, kita dianggap siap menerima tanggung jawab yang lebih besar dan menuai rasa hormat dari kolega karena kerendahan hati yang dimiliki. Agar bisa meminimalkan kesalahan, perhitungkan segala kemungkinan dan segera mengambil langkah yang tepat guna memperbaiki kesalahan yang kita lakukan.

4. Tetap Positif
    Dengan mengolah pandangan positif, kita justru akan memacu orang lain untuk sama-sama menunjukansikap positif sehingga lebih produktif dan mungkin saja semakin dipercaya untuk jabatan eksekutif.

5. Presentasi Diri
      Mempelajari bagaimana kiat mempresentasikan diri pada orang sangatlah penting. Misalnya, berbusana rapi akan memberi imej sukses dimata orang lain sebelum kita sepatah kata pun. Tak perlu mahal, tapi busana dengan kualitas jahitan berstandar tinggi mengindikasikan kalau dalam banyak hal pun kita memiliki standar tinggi dan ini yang membuat orang lain kagum memandang kita.

6. Kelola Waktu
      Ketidak mampuan mengorganisir akan membuat kita kocar kacir sehingga pencapaian dibawah target yang ditetapkan. Untuk mengatasinya, belajarlah menuliskan segalanya secara rinci sehingga memungkinkan kita memastikan semuanya bisa dikerjakan sesuai ketersediaan waktu yang ada. Hasilnya, kita memiliki kualitas kerja yang lebih baik dan jangan kaget kalau kedepanya kita akan dipercaya mengemban tanggung jawab yang terus meningkat. Mampu mengelola waktu bukan berarti kita tak punya waktu luang untuk diri kita sendiri, lho. Justru inilah faktor kunci kesuksesan kita mengerjakan segala sesuatu secara tepat waktu dan lebih berkualitas. Jangan menunda nunda pekerjaan, tetapkan tujuan-tujuan  yang menantang sekaligus realistis, dan manfaatkan waktu seefisien mungkin.


7. Mendeteksi Solusi
     Akar suksesnya para pemimpin bisnis adalah kemampuan untuk menemukan solusi atas masalah besar. Kemampuan ini memang tidak terlihat nyata melainkan harus ditunjukan kepada orang lain. Klau kia dan kolega satu dipisi sudah sedemikian disiplin, tak ada salahnya selalu mencari tahu apa yang paling jadi masalah. Apakah itu berupa minimnya komunikasi diantara sesama staf, konflik seputar hak masing-masing pegawai, masalah teknis, atau sulitnya mengakses informasi. Cari kemudian bertindaklah. Jangan takut kerja ekstra bila memang berniat mencari solusi. Ingat, orang yang penuh semangat justru tertantang untuk menangani rintangan. Intinya, jangan sebatas puas pada rutinitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar